8.13.2012

MASA KEMATIAN LAKI-LAKI PEMALU

Saat ini, di detik ini, tak ada apapun untuk dibagikan kepada laki-laki pemalu. Dulu, laki-laki pemalu seperti pemancing ikan tradisional -dengan umpan seadanya- di antara ratusan ribu pengguna alat berlistrik, jaring raksasa, bahkan pukat harimau. Sekarang, laki-laki pemalu tak ubahnya pemancing ikan tradisional tanpa umpan. Sendiri, mati kelaparan karena tak dapat ikan.

Saat ini, detik ini, tak ada lagi tempat untuk laki-laki pemalu. Di tengah kota, laki-laki lain sudah lebih dulu telanjang. Di kampung, laki-laki lain ikut-ikutan hijrah ke kota untuk telanjang. Semua serba telanjang. Sedang laki-laki pemalu sangat tanggung, bangga karena warna-warni celana dalamnya.

Saat ini, detik ini, adalah kematian untuk laki-laki pemalu. Semua yang malu harus membuang kemaluan, agar bisa diterima laki-laki lain yang sudah tak berkemaluan. Yang lebih dulu tanpa kemaluan, lebih dulu asik jalan petantang-petenteng.

Saat ini, detik ini, laki-laki pemalu harus berubah. Bukan baik atau tidak baik, tapi laki-laki pemalu memang tetap harus berubah. Harus.

2 komentar:

  1. dimana ada kemauan, disitu ada jalan..
    dimana ada kemaluan disitu ada persoalan..
    (panas dalam)

    BalasHapus