6.25.2013

Monolog 2

Di detik yang baru saja lalu saat kalian membaca tanda jeda koma, saya buat kemauan. Sedikit susunan katanya namun rumit karena andai bisa, saya akan buat mesin waktu, menjelajah masa depan dan masa lalu. Saya akan jadi penonton paling setia semua muka dan wajah orang jaman dulu. Saya akan pergi ke atas gedung paling tinggi, tak mau ketinggalan menyaksikan momen seru melihat mobil terbang terburu-buru. Atau robot yang tak eksprsif sama sekali karena, kasihan benar, muka mereka dari baja.

Saya tak akan mengotak-atik takdir, saya janji, saya hanya menonton. Paling tidak saya tahu satu tempat yang orang lain tak tahu. Berdiam diri lama di tempat itu atau bahkan saya sepertinya perlu melihat saya versi masa depan bersama keluarganya terbahak di halaman depan. Saya harus ke situ, karena percayalah, di "sekarang" sulit menemukan orang yang tahu persis kenapa saya mau lama-lama di jembatan penyeberangan atau menunggu pagi sendiri di taman Ngarsopuro.

6.15.2013

Adam Ma'rifat






Buku ini sudah layaknya kitab saat ada ribuan kata di otak tapi enggan turun ke layar laptop...