9.14.2012

SKRIPSI

foto: kabarnesia.com





Sebelum seorang mahasiswa berkutat dengan apa yang disebut dengan skripsi, ada baiknya saya jabarkan analogi skripsi menurut saya.

Pertama, skripsi itu seperti ajal yang mau tak mau harus kita temui. Ditunggu tak ditunggu si ajal pasti datang. Skripsi juga tak pandang bulu, pada waktunya kita harus berkutat dengannya. Berpikir untuk mengakalinya sama saja dengan menangkap asap, karena Izrail tahu tempat semua orang berada, meski di laut terdalam atau gunung tertinggi sekalipun.

Kedua, skripsi itu mirip lawan perang. Kita butuh pasukan yang gagah berani tak takut mati untuk melawan. Strategi dan siasat jelas diperlukan, karena si lawan perang juga punya seribu jurus ampuh yang tak terduga. Ini lah yang membuat bingung, antara memilih menemukan pasukan gagah berani dulu atau melawan si skripsi sendirian pakai cara barbar.

Ketiga, ini adalah analogi yang paling saya suka. Sederhana, terdengar manis, dan siapapun akan dengan suka rela mengerjakan si skripsi kalau analoginya seperti ini. Skripsi tak ubahnya cinta. Butuh kesabaran dan ketelaten yang sangat untuk menaklukan hati si gadis. Dan pada waktu yang tepat skripsi akan takluk setakluk-takluknya, percayalah.

Tersebutlah semua analogi menurut saya. Sederhana saja untuk menyikapi ketiganya, yakni ambil baiknya dan buang jauh-jauh buruknya. Dan kemungkinan besar seluruh skripsi di dunia tak se-momok yang kita semua kira.

NB. Analogi di atas tidak berdasarkan riset. Kesamaan kejadian hanyalah kebetulan semata. Selamat sore.

1 komentar: