10.02.2013

bertutur tidur

Aku yang lain bicara soal tidur. Bahwa tidur bisa melewatkan sejuta kejadian yang mungkin ada. Bahwa tidur bisa menghilangkan ingatan dan menggantinya dengan absurditas bernama mimpi. Harusnya indera dibuka lama-lama agar pikiran peka. Dan tidur hanya membuyarkan semua.

Namun adakalanya tidur itu pilihan bijak. Saat otak lelah cari celah. Saat tiada guna lama-lama memancang indera. Saat terang memang harus remang-remang. Saat... dimana tiada yang lebih bijak dari menunggu kelak.


10.01.2013

Cogito

Pertanyaan besarnya adalah dimana sebenarnya letak hati? Semua terkontrol otak. Ada aliran listrik (impuls) yang mengalir ke ia. Lalu bak komandan perang ia mengatur seluruhnya satu satu.


Bukan, letak hati bukan di dada. Orang mengira begitu karena perasaan tertentu mengirim pesan dan mengembalikannya dalam bentuk perintah agar jantung berdetak lebih cepat. Maka itu, yang mereka kira letak hati sebenarnya jantung yg kali ini berdetak ekstra.


Namun, hati bukanlah tiada. Ia bagian dari daya pikir manusia. Ia ada tapi tiada. Hanya saja setelah ini, segala yg datang dari hati harus melalui pertimbangan pikiran. Begitu pula sebaliknya. Anggap saja mereka berdua teman akrab yg saking lamanya berteman membuat mereka (self) tak sadar mana yg memimpin dan mana yg dipimpin.